Sabtu, 06 Oktober 2018

AKTIVIS PERGERAKAN KEMERDEKAAN

Selasa , 2 Oktober 2018 sore hari ini pertemuan mata kuliah Filsafat Pendidikan , pada perkuliahan filsafat pendidikan Bapak Moh Aniq KBH S.Pd., M.Hum selaku dosen pengampu yang mampu memberikan pandangan terbuka dan membimbing, pada perkuliahan sore yang saya terima dalam ruangan 403 di Gedung Utama beliau membawa sebuah buku yang berwarna kuning dan orange yang tebal , buku tebal yang dibawa beliau berisikan tentang Ki Hajar Dewantara yang dituliskan dalam buku tebal. Ki Hajar Dewantara adalah tokoh aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia dan tokoh pendidikan Indonesia. Bangsa yang gampang lupa adalah bangsa yang sudah terpengaruh dengan budaya kebarat-baratan. Misalnya di Indonesia banyak orang yang mempelajari teori dari tokoh-tokoh dari luar negeri seperti piaget, aritoteles dan gagne akan tetapi semua itu hanya untuk bergaya. Tokoh lokal yang berpikir global .
            Filandia adalah negara pendidikan nomor 1 didunia. Kenapa bisa ? Dibandingkan dengan di Indonesia. Apakah seorang profesor mau mengajar di TK ? pastinya tidak. Banyak profesor yang memilih mengajar diperguruan tinggi. Mengapa bisa begitu ? karena ada sebuat pemikiran “ kenala laki-laki menjadi seorang guru TK , yang seharusnya guru TK ya seorang perempuan saja”. Tetapi berbeda difilandia seorang profesor mau terjun untuk mengajar di TK bahkan menjadi sebagai Kepala Sekolah. Dengan menggunakan filsafat Ki Hajar Dewantara profesor difilandia berfikir karena Ki Hajar Dewantara pernah menjadi guru di Filandia
            Ki Hajar Dewantara sebagai tokoh pendidikan nasional. Pendidikan Nasional itu merupakan kemerdekaan. Kemerdekaan dimaksut memahami keterbatasan . kemerdekaan ibarat bola (bebas) tetapi ada dalam lapangan dan garis sebagai batas, bebas akan tetapi beraturan , manusia makhluk yang terbatas, karena makhluk bagian memutlakkan sesuatu manusia merdeka, manusia yang tidak menggantungkan orang lain , 3 kemerdekaan ( berdiri sendiri, tidak bergantung orang lain , dapat mengatur diri sendiri). Mungkin itu yang dapat saya cermati ketika mengikuti kelas dalam perkuliahan dan saya tuangkan dalam tulisan ini , demikian reportase yang dapat saya paparkan semoga bermanfaat .


Jangan lupa kunjungi link menarik di bawah ini :

1.     Khoiroma Ausof
2.     Danang Lukmantoro
3.     Yuliana Puspitasari
4.     Rista Karisma
5.     Ivan Zhayoga
6.     Andita Pramukti
7.     Riska Safitri
8.     Farida Widyastutik
9.     Ardian pahlevi
10.   Dwi Novita
11.   Istikholah
12.   Lisa Ariana Dewi
13.   Intan Nurma P
14.   Garda Perkasha
15.   Dhita FS
16.   Nidha Nur Latifah
17.   Mas Amah Tul Islami
18.   Nur Afidah
19.   Hanif Faizah
20.   Julian Indah
25.   Nurul Khoimah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar