Selasa , 2
Oktober 2018 sore hari ini pertemuan mata kuliah Filsafat Pendidikan , pada
perkuliahan filsafat pendidikan Bapak Moh Aniq KBH S.Pd., M.Hum selaku dosen
pengampu yang mampu memberikan pandangan terbuka dan membimbing, pada
perkuliahan sore yang saya terima dalam ruangan 403 di Gedung Utama beliau
membawa sebuah buku yang berwarna kuning dan orange yang tebal , buku tebal
yang dibawa beliau berisikan tentang Ki Hajar Dewantara yang dituliskan dalam
buku tebal. Ki Hajar Dewantara adalah tokoh aktivis pergerakan kemerdekaan
Indonesia dan tokoh pendidikan Indonesia. Bangsa yang gampang lupa adalah
bangsa yang sudah terpengaruh dengan budaya kebarat-baratan. Misalnya di
Indonesia banyak orang yang mempelajari teori dari tokoh-tokoh dari luar negeri
seperti piaget, aritoteles dan gagne akan tetapi semua itu hanya untuk bergaya.
Tokoh lokal yang berpikir global .
Filandia adalah negara pendidikan
nomor 1 didunia. Kenapa bisa ? Dibandingkan dengan di Indonesia. Apakah seorang
profesor mau mengajar di TK ? pastinya tidak. Banyak profesor yang memilih
mengajar diperguruan tinggi. Mengapa bisa begitu ? karena ada sebuat pemikiran
“ kenala laki-laki menjadi seorang guru TK , yang seharusnya guru TK ya seorang
perempuan saja”. Tetapi berbeda difilandia seorang profesor mau terjun untuk
mengajar di TK bahkan menjadi sebagai Kepala Sekolah. Dengan menggunakan
filsafat Ki Hajar Dewantara profesor difilandia berfikir karena Ki Hajar
Dewantara pernah menjadi guru di Filandia
Ki Hajar Dewantara sebagai tokoh
pendidikan nasional. Pendidikan Nasional itu merupakan kemerdekaan. Kemerdekaan
dimaksut memahami keterbatasan . kemerdekaan ibarat bola (bebas) tetapi ada
dalam lapangan dan garis sebagai batas, bebas akan tetapi beraturan , manusia
makhluk yang terbatas, karena makhluk bagian memutlakkan sesuatu manusia
merdeka, manusia yang tidak menggantungkan orang lain , 3 kemerdekaan ( berdiri
sendiri, tidak bergantung orang lain , dapat mengatur diri sendiri). Mungkin
itu yang dapat saya cermati ketika mengikuti kelas dalam perkuliahan dan saya
tuangkan dalam tulisan ini , demikian reportase yang dapat saya paparkan semoga
bermanfaat .
Jangan lupa kunjungi link menarik di bawah ini :
2. Danang Lukmantoro
3. Yuliana Puspitasari
4. Rista Karisma
5. Ivan Zhayoga
6. Andita Pramukti
7. Riska Safitri
8. Farida Widyastutik
9. Ardian pahlevi
10. Dwi Novita
11. Istikholah
12. Lisa Ariana Dewi
13. Intan Nurma P
14. Garda Perkasha
15. Dhita FS
16. Nidha Nur Latifah
17. Mas Amah Tul Islami
18. Nur Afidah
25. Nurul Khoimah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar